Pendahuluan
Pembelahan sel merupakan salah satu proses penting dalam kehidupan sel. Ada dua jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik yang berfungsi untuk memperbanyak sel-sel tubuh secara aseksual, sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel germinal yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel reproduksi. Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa pembelahan meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis terdiri dari dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I, terjadi pembelahan reduksi yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya. Setelah itu, pada meiosis II terjadi pembelahan mitosis yang menghasilkan empat sel anak yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
Pembelahan Reduksi
Pembelahan reduksi pada meiosis I disebut sebagai pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom secara drastis. Pada manusia, sel induk pada meiosis I memiliki 46 kromosom, sedangkan sel anak yang dihasilkan hanya memiliki 23 kromosom. Hal ini terjadi karena pada meiosis I terjadi pemisahan homolog kromosom, yaitu pemisahan pasangan kromosom yang berasal dari induk yang berbeda.
Pembelahan Mitosis
Setelah terjadi pembelahan reduksi pada meiosis I, sel anak yang dihasilkan kemudian mengalami pembelahan mitosis pada meiosis II. Pada pembelahan mitosis, terjadi pemisahan kromatid-kromatid yang berasal dari satu kromosom. Proses ini menghasilkan empat sel anak yang masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk pada meiosis I.
Perbedaan Meiosis dengan Mitosis
Perbedaan utama antara meiosis dengan mitosis adalah pada meiosis terjadi pengurangan jumlah kromosom, sedangkan pada mitosis jumlah kromosom tetap sama. Selain itu, pada meiosis terdapat proses pematangan meiosis yang terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Sedangkan pada mitosis, terdapat proses pematangan sel yang terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telofase.
Penyebab Terjadinya Pembelahan Reduksi
Pembelahan reduksi terjadi karena adanya dua faktor utama, yaitu pemisahan homolog kromosom dan crossing over. Pemisahan homolog kromosom terjadi pada profase I meiosis, di mana setiap pasangan kromosom saling menempel dan terjadi pertukaran segmen-segmen kromosom antara kromosom yang saling berpasangan. Hal ini menghasilkan variasi genetik pada sel anak yang dihasilkan.
Manfaat Pembelahan Meiosis
Proses pembelahan meiosis memiliki beberapa manfaat, yaitu menghasilkan sel-sel reproduksi yang memiliki variasi genetik yang berbeda-beda, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya adaptasi terhadap lingkungan yang berubah. Selain itu, proses pembelahan meiosis juga memiliki peran penting dalam pembentukan individu baru pada organisme seksual.
Hubungan dengan Genetika
Proses pembelahan meiosis memiliki hubungan erat dengan genetika karena menghasilkan variasi genetik pada sel anak yang dihasilkan. Variasi genetik ini kemudian dapat mempengaruhi sifat-sifat pada organisme yang berkaitan dengan gen yang diwariskan dari kedua orang tua.
Kesimpulan
Pembelahan meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada meiosis I. Proses ini menghasilkan sel-sel anak yang memiliki variasi genetik yang berbeda-beda dan memungkinkan terjadinya adaptasi terhadap lingkungan yang berubah. Proses ini memiliki hubungan erat dengan genetika dan memiliki peran penting dalam pembentukan individu baru pada organisme seksual. Semoga bermanfaat.